Selasa, 25 Desember 2012



Pernahkah anda ke Pare??? Jika anda belum pernah ke Pare atau sering disebut Kampung Inggris, kali ini saya akan berbagi sedikit cerita tentang Pare.

"Kampung Inggris" adalah sebutan untuk Kecamatan Pare. Kampung Inggris terletak di Desa Tulungrejo, Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri, Jawa Timur. Di sana banyak sekali English Course yang melayani kursus-kursus yang berhubungan dengan Bahasa Inggris. English Course tertua dan pertama di sana adalah BEC English Course. Dan yang saya gunakan untuk belajar bernama HECo (Hijau English Course)

Setiap tahun tidak kurang dari 20.000 orang datang ke Pare dengan tujuan belajar dan mendalami Bahasa Inggris. Pare, saat ini berkembang menjadi kota pelajar yang menghidupkan segmen masyarakat dan semaraknya perekonomian warga setempat.

Udara relatif sejuk, karena secara teritorial dekat dengan Kota Malang, mendukung suasana pembelajaran bagi mereka yang sedang mencari dan memperdalam Bahasa Inggris. Banyak program ditawarkan para lembaga tersebut untuk memenuhi hasrat konsumennya. Dari umum sampai khusus, dari basic sampai advanced, dari sekolah dasar sampai sarjana. 

Lembaga HECo (Hijau English Course) adalah lembaga kursus Bahasa Inggris yang memfokuskan pembelajaran pada conversation. Dengan materi motivasi additional materials yang diberikan kepada peserta kursus, menjadi keunikan yang memberi nilai tambah pada HECo. Materi tersebut diberikan sebagai salah satu upaya membentuk character building bagi peserta, sehingga diharapkan sepulang dari HECo ada perubahan positif yang signifikan dari peserta khususnya terhadap sikap mereka mempelajari Bahasa Inggris.

Itu tadi pengalaman admin ZOZOCO di HECo. Jika anda belum pernah ke Pare maka cobalah. Saya hanya menghabiskan biaya sekitar Rp 750.000.- dalam waktu 1 minggu sudah termasuk asrama, makan, dan pergi pulang. Karena "Never Try, Never Know!"

Sabtu, 08 Desember 2012


Saya ingin share tentang pengalaman saya sendiri, yaitu salah satunya berurusan dengan nyamuk alas bintik putih. Nyamuk alas dibagi menjadi dua, yaitu nyamuk alas berbintik dan tidak berbintik. Banyak orang yang mengira nyamuk alas berbintik adalah nyamuk DB yaitu Aedes aegepty. Biasanya orang yang sering menyapu kebun atau halaman rumah yang rindang, pasti sering menemui nyamuk ini. Jadi jika anda digigit nyamuk ini di pagi hari, anda tidak usah khawatir karena nyamuk ini bukan penyebar virus DB. Sesungguhnya sangat berbeda jauh antara nyamuk alas berbintik yang menyerupai nyamuk DB dengan nyamuk Aedes aegepty. Berikut ini adalah perbedaannya:

NYAMUK ALAS BERBINTIK


Nyamuk alas berbintik adalah nyamuk alas yang mempunyai bintik hitam putih yang menyerupai nyamuk DB yaitu  Aedes aegepty. Namun bintik itu tidak sindah dan setajam warna nyamuk DB. Nyamuk ini biasanya hidup menggerombol dalam satu kelompok. Nyamuk ini senang di tempat yang rindang, lembab dan lahan yang banyak tanaman rumput seperti tanaman pagar, palawija, serai dan rumput hujan. Jika anda digigit oleh nyamuk ini, anda tidak usah khawatir karena nyamuk ini bukan nyamuk penyebar virus DB.

Nyamuk ini biasa ada di pagi hari yaitu sekitar pukul 05.00 sampai pukul 07.30. Biasanya jika salah satu nyamuk ini menggigit anda maka nyamuk sejenis yang lainpun juga akan ikt menggigit anda. Anda mungkin bisa digigit 5-7 nyamuk alas berbintik sekaligus bahkan lebih. Jika anda ingin memukul nyamuk ini, maka nyamuk ini jarang kabur atau mudah untuk dipukul. Dan jika anda digigit nyamuk ini, maka rasa gatal akan datang dengan cepat.

Cara pencegahaan populasi nyamuk ini adalah dengan cara rajin membersihkan kebun, memotong rumput pagar, mencabut rumput hujan dan menjaga kelembapan tanah kebun anda. Nyamuk ini jarang berkunjung ke rumah anda, tapi jika anda membersihkan kebun, maka nyamuk ini akan menyerbu anda.

NYAMUK DB


Nyamuk DB adalah nyamuk yang paling ditakuti masyarakat akan penyebaran virus demam berdarahnya yang bisa menimbulkan kematian dengan singkatnya. Nyamuk DB adalah nyamuk yang sangat suka dengan tempat yang gelap, rindang, lembab dan kotor. Nyamuk ini biasa muncul di siang hari hingga sore hari yaitu sekitar pukul 14.00 sampai pukul 15.00. Nyamuk ini sering mengunjungi rumah-rumah yang kotor, so jagalah kebersihan rumah anda.

Nyamuk ini biasanya menggigit anda jika anda sedang istirahat atau tidur dan nyamuk ini menggigit bersifat individu dan tidak gerombolan. Nyamuk ini sangat gesit, jika anda ingin memukulnya anda perlu strategi hehe... karena nyamuk ini sering kabur jika bayangan telapak tangan anda ada diatasnya. Nyamuk ini adalah nyamuk penyebar virus DB. 

Sebenarnya virus DB bukan disebabkan oleh nyamuk DB, namun disebabkan oleh suatu virus demam berdarah. Virus demam berdarah akan menyerang orang yang antibodinya kurang dan jika nyamuk DB menggigit orang itu, maka darah yang dihisapnya adalah dalah berisi virus demam berdarah. Dan nyamuk ini akan menggigit orang yang sehat dan menyebarkan sehingga virus itu akan menyebar di orang sehat tadi, sehingga orang itu terkena virus demam berdarah.

Cara pencegahan populasi nyamuk ini adalah dengan penyemprotan asap anti-nyamuk dan sistem 3M. Biasanya setiap tahun rumah-rumah di komplek atau perumahan sering ada penyemprotan nyamuk DB di setiap rumah. Kita juga mengenal istilah 3M, yaitu menguras, menutup, dan mengubur. Yah itu adalah solusi mudah dan murah yang terkenal di Indonesia ini untuk mencegah penyakit virus demam berdarah.

Nah, itu tadi artikel ZOZOCO tentang perbedaan nyamuk alas berbintik dengan nyamuk DB. Terima kasih telah membaca :D




Sabtu, 01 Desember 2012


Pada jaman dahulu di perkampungan nelayan Sigeseng, Pekalongan ada seorang pertapa sakti, namanya Ki Sadipo. Dia mempunyai keahlian membuat perahu. Ki Sadipo mempunyai anak laki-laki sakti pula namanya Joko Danu.

Kehebatan Ki Sadipo dalam membuat perahu didengar Raja Galuh. Raja ingin mempunyai perahu buatan Ki Sadipo. Ki Sadipo senang mendapat pesanan raja.

Keesokan harinya Ki Sadipo mencari kayu di hutan dibantu murid-muridnya. Setelah menemukan kayu yang dia anggap baik untuk memenuhi pesanan raja, pohon itu ditebang. Ketika dibawa ke desa, Ki Sadipo dan murid-muridnya tidak kuat mengangkat kayu itu. Lalu Ki Sadipo kembali ke desa untuk meminta bantuan warga. Pada saat Ki Sadipo pergi, Joko Danu datang. Dengan kesaktiannya Joko Danu  dapat membawa kayu itu ke tempat pembuatan perahu. Murid-murid Ki Sadipo menyaksikan kesaktian Joko Danu sangat kagum.

Tak lama kemudian Ki Sadipo dengan warga sudah datang. Namun Ki Sadipo kecewa melihat kayu itu sudah tak ditempatnya lagi. Padahal ia sudah minta kesediaan warga untuk mengangkat kayu itu. Salah seorang murid menceritakan bahwa putranya, Joko Danu berhasil mengangkat kayu itu sendiri. Ki Sadipo merasa diremehkan putranya. Joko Danu dianggap sengaja memamerkan kesaktiannya di murid-muridnya, putranya harus diperingati. Ki Sadipo dan rombongannya segera kembali ke desa. Di situ ia bertemu dengan putranya.

"Joko Danu, putraku. Engkau sangat kuat mampu mengangkat pohon itu. Kamu sangat perkasa, seperto kerbau!"

Selesai berkata, tubuh Joko Danu menjadi kerbau. Wah, ternyata tidak hanya ibu saja yang dapat mengutuk anaknya, namun ayahnyapun bisa mengutuk anaknya. Pertapa itu memerintahkan kerbau masuk hutan. Berat hati kerbau Danu melaksanakan perinyah ayahnya. Ia tak dapat berbuat apa-apa menyesalpun tak ada gunanya.

Itulah sebabnya sekarang di Sigeseng, Pekalongan tidak ada kerbau jantan. Jika ada menjadi mangsa kerbau Danu. Iihh... ngeri ya, kerbau ko makan kerbau hehe...  Kerbau-kerbau betina di daerah itu dapat beranak karena ada kerbau siluman yaitu Kerbau Danu.

Nah itu tadi cerita dari ZOZOCO tentang penyebab di Pekalongan tidak ada kerbau jantan. Terima kasih telah membaca cerita kami dan semoga anda dapat mengambil hikmahnya.