Kamis, 14 Februari 2013


Perayaan Hari Valentine di masa sekarang ini mengalami pergeseran sikap dan semangat. Di masa Romawi, terkait erat dengan dunia dewa-dewa dan mitologi sesat, di masa Kristen dijadikan bagian simbol perayaan agama, di masa sekarang ini identik dengan pergaulan bebas pria dan wanita. Dari yang sederhana seperti pesta, kencan, dan bertukar hadiah. Semangat Hari Valentine itu, ada semacam kepercayaan melakukan maksiat dan larangan-larangan agama seperti berpacaran, bergandeng tangan, berpelukan, dan berciuman di kalangan remaja menjadi boleh. 

Bahkan tidak sedikit orang tua merelakan dan memaklumi anak-anak mereka saling menampiaskan nafsu biologis dengan teman lawan jenis mereka. Kasih sayang yang dimaksud adalah zina yang diharamkan. Orang barat tidak bisa membedakan cinta dan zina. Make love yang artinya bercinta, seharusnya sekedar cinta yang terkait dengan perasaan dan hati, tetapi setiap kita tahu makna make love adalah melakukan hubungan kelamin alias zina.

Misalnya, istilah penjaja cinta. Dalam syair lagu romantis barat yang melanda banyak lagu pop negeri ini, ungkapan make love bertaburan sana sini. Untuk orang barat, berzina memang salah satu bentuk kasih sayang.

Orang tua pun tidak punya hak menghalangi anak-anak mereka berzina dengan teman-temannya.

Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu suatu perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk. (QS Al Isra': 32)

Sekian dari ZOZOCO, bukannya admin berfikir kotor, namun hanya mengingatkan anda khususnya umat muslim bahwa semangat Valentine adalah semangat berzina.